Bukan pertama kali Benzema Tersandung Kasus Terkait Seks

Paris - Karim Benzema tengah ditahan polisi, karena diduga memeras lewat video seks.
Ini bukan kali pertama penyerang Real Madrid dan tim nasional Prancis itu tersandung kasus berkaitan dengan seks.

Benzema saat ini tengah berstatus tahanan polisi di daerah Versailles, Paris barat. Dia diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap rekan setimnya di timnas Prancis, Mathieu Valbuena, lewat media video seks.
Pemain 27 tahun itu akan diperiksa sejauh mana keterlibatannya di kasus ini.

Sebelum Benzema, polisi sudah lebih dahulu menahan eks pemain Liverpool Djibril Cisse.
Cisse dimintai keterangan, hingga kemudian dilepaskan pada 13 Oktober silam. Jaksa setempat menyatakan bahwa tindakan kriminal pemerasan ini bakal berujung pada hukuman penjara minimal lima tahun penjara.

Benzema sendiri sebelumnya juga sudah pernah berurusan dengan pihak berwajib.
Perkaranya juga tak jauh-jauh dari urusan seks. Pada 2010 silam dia diduga menyewa jasa prostitusi, di mana wanita yang dikencaninya masih di bawah umur.

Belakangan terungkap nama wanita tersebut adalah Zahia Dehar. Benzema tak sendirian waktu itu, karena kasus ini juga melibatkan gelandang Bayern Munich Franck Ribery.
Saat itu, Benzema dan Ribery terancam hukuman setidaknya tiga tahun dan denda mencapai 45 ribu euro.

Baik Benzema dan Ribery sejak awal menegaskan tak tahu kalau Zahia masih di bawah umur.
Benzema diduga menggunakan jasa Zahia saat wanita ini berusia 16 tahun, sedang Ribery ketika Zahia berumur 17 tahun.

Kedua pemain ini sendiri dalam perjalanan kasus tersebut berbeda sikap.
Benzema menolak tuduhan telah menyewa Zahia, sementara Ribery mengaku menggunakan jasa Dehar pada tahun 2009 untuk perayaan ulang tahun ke-26.

Ribery juga mengaku memberikan uang senilai sekitar 650 poundsterling untuk Zahia, tapi menyatakan bahwa pemberian ini merupakan uang saku untuk perjalanan ke Munich, makan, dan biaya menginap di hotel.
Sementara Benzema diyakini memberikan uang sekitar 400 pounds.

setelah proses penyelidikan panjang, pada akhirnya Berzema dan Ribery bebas dari tuduhan.
dalam sidang yang berlangsung pada 30 Januari 2014, hakim mengatakan tak ada bukti yang kuat untuk menyatakan kedua pemain bersalah, yang artinya mengetahui bahwa Zahia masih di bawah umur.